Latar belakang penelitian
Berpatokan pada penelitian yang dilakukan oleh Thomas,
Tablet efektif untuk menyajikan slide, memutar audio / video, halaman acara
web, dan menarik / sketsa. Sebagian besar kegiatan presentasi dilakukan dengan
menggunakan adaptor VGA atau adaptor HDMI untuk terhubung ke LCD Projector.
Cara yang paling nyaman dan umum untuk mengirim materi ke sistem proyeksi dengan
tablet adalah nirkabel. Jenis transfer ini didukung oleh televisi yang paling
modern.Saat ini, banyak vendor yang menyediakan sarana proyektor nirkabel.
Sebagian besar dari mereka digunakan untuk tujuan hiburan yang digunakan di
ruang tamu. Kebanyakan dari mereka hanya vendor tertentu atau spesifik. Saat
ini, tidak ada standar yang ditetapkan pada sistem proyektor nirkabel
menggunakan tablet, meskipun salah satu dari mereka berusaha untuk menjadi
standar.Untuk kedepannya tidakk akan mendekati perjanjian karena masing-masing
vendor menggunakan sistem sebagai salah satu keunggulan yang utama atas pesaing
lainnya. Sistem ini dioptimalkan untuk perangkat high end seperti Google ®
Chrome Cast ™, yang hanya mendukung sejumlah perangkat tablet. Sebagian besar
perangkat yang didukung adalah tablet high end. Tablet semacam ini memiliki
kemungkinan rendah untuk diimplementasikan di dalam kelas dikarenakan harganya
itu sendiri.
Kebanyakan dari mereka juga membutuhkan beberapa
pra-syarat yang tidak selalu tersedia di dalam kelas, seperti koneksi internet
aktif. Misalnya, untuk mendapatkan Cast Google Chrome bekerja, kita perlu
koneksi internet aktif. Saat ini tidak mendukung proxy server, yang membuatnya
sulit untuk mengatur di kelas dengan konektivitas internet berbasis proxy.
Dalam penelitian ini, disajikan sistem presentasi
nirkabel yang dapat digunakan di ruang kelas dengan end android rendah dan
tanpa koneksi internet. Sebuah bukti konsep telah dikembangkan yang
memungkinkan pengguna dengan low end perangkat Android untuk melemparkan layar
tablet mereka ke proyektor LCD menggunakan PC sebagai middleware untuk menerima
cor layar dan kemudian memproyeksikannya ke proyektor layar .Fitur utama dari
sistem yang diusulkan adalah kemampuan yang akan digunakan untuk perangkat low
end dengan Android versi lebih rendah dari 4,4. Sistem yang diusulkan tidak
perlu koneksi internet sehingga dapat diinstal di mana saja asalkan ada Wi-Fi.
Karena tidak membutuhkan koneksi internet, sangat cocok untuk digunakan dalam
ruang kelas di mana koneksi internet tidak selalu tersedia. Misalnya, di
Indonesia, tidak setiap sekolah memiliki koneksi internet.
Tujuan penelitian
-
Mengetahui
jaringan nirkabel
-
Mengerti tentang
low end android
-
Memahami cara
kerja penerima layar nirkabel
Hipotesis
Karena saat ini kebanyakan aktivitas
presentasi masih mengunakan kabel VGA agar dapat tersambung ke LCD proyektor
yang dimana hal ini menyulitkan penggunaan tablet yang memiliki mobilitas
tinggi, dan juga tablet yang digunakan adalah tablet high end. Maka dari itu
penelitian ini dibuat agar tablet low end dapat di impelentasikan di kelas.
Kerangka
dasar penelitian
-
Pendahuluan
-
Mendeskripsikan
arsitektur dan teknik realisasi
-
Membandingkan
solusi penelitian dengan solusi yang ada
-
Cara kerja
kedepannya
-
Analisis data
Penarikan sampel
Sampel diambil dari beberapa variabel berikut ini :
-
Sistem operasi
(OS).
-
Jaringan nirkabel
-
Sistem duplikasi
layar
Metode pengumpulan data
Akses,
review, dan artikel didapat berdasarkan analisis yang dilakukan oleh
jurnal-jurnal, institut-institut, dan
spesialis-spesialis penelitian ilmiah berikut ini: Wi-Fi
Alliance, “Wi-Fi Certified Miracast”,Samsung, “AllShare Cast Dongle”,Google,
“Google Chromecast”, Android Developer Team, “Android Debug Bridge”, E.
Levinson, “The MIME Multipart/Related Content-Type”, Joyent, “Node.js”, Github
Team, “Electron: Build Cross Platform Desktop Apps with Web Technologies”, Ffmpeg
Team, “A Complete, Cross-Platform Solution to Record, Convert, and Stream Audio
and Video” ,Google, “Optimized devices for Android Screen casting”, Chromecast Help
Forum,“Problems trying to set up a
chromecast in school that uses a proxy,MirrorOp, “MirrorOp”, AirSquirrel,
“AirParrot”, AirSquirrel, “Reflector”, Google, “Project your Android device’s
screen”, How-To-Geek, “What’s the Difference Between Jailbreaking, Rooting, and
Unlocking”, Hereshem, “Android Screen Capture”, serta melakukan eksperimen
sendiri.
Analisis data
Untuk menggunakan sistem presentasi nirkabel, kita
mengasumsikan kelas dengan setup tertentu. setup terdiri dari PC kelas yang
terhubung ke LCD Projector. Tablet dan PC berada di jaringan Wi-Fi yang sama.
Tablet ini bertindak sebagai sumber data. Solusi yang diusulkan dirancang
sebagai aplikasi yang berdiri sendiri untuk dipasang di PC. Dalam perspektif
tingkat tinggi, gambaran besar dari sistem ditampilkan dalam diagram konteks.
Sistem ini bekerja sebagai aplikasi desktop. Kemudian, dalam menggunakan aplikasi
guru dapat memilih tablet tertentu sebagai sumber. Dan kemudian secara berkala,
sistem akan menangkap layar perangkat tablet yang dipilih. Maka sistem akan
memungkinkan pengguna untuk melihat layar ditangkap.
Sistem yang diusulkan terdiri dari dua wadah seperti
yang ditunjukkan pada diagram kontainer. Wadah pertama adalah aplikasi web yang
berfungsi sebagai antarmuka untuk pengguna ke sistem. wadah ini memungkinkan
pengguna untuk memilih tablet yang terdaftar dan melihat layar yang ditangkap
tablet. Wadah kedua adalah proses latar belakang atau NodeJS tanpa kepala yaitu
aplikasi yang secara berkala menangkap layar tablet kedalam sebuah file. Wadah
pertama akan menginisiasi wadah kedua setiap kali pengguna mengaktifkan
perangkat tablet yang terdaftar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar